Sebagai negara kepulauan Indonesia memerlukan armada kapal perang nasional yang kuat untuk mejaga kedaulatan NKRI, mengamankan serta melindungi seluruh wilayah yurisdiksi perairan Indonesia. Ditinjau aspek geografi strategis, wilayah perairan Indonesia terbuka dikelilingi perairan internasional, berpotensi rawan konflik dan ancaman dari luar. Karenanya diperlukan sarana kapal-kapal perang yang berfungsi sebagai kapal patrol lepas pantai dari berbagai ukuran sesuai misi dan penugasan operasi perang maupun patroli. Kapal perang atau kapal patroli sebagai kapal permukaan perlu memiliki karakteristik disain lambung khusus untuk penyamaran, tidak mudah dipantau radar musuh saat beroperasi. Untuk itu pada paper ini dilakukan kajian evaluasi desain kapal perang atau kapal patroli menggunakan prediksi nilai Radar Cross Section (RCS) lambung kapal. Pada penilaian RCS digunakan metode Shooting and Bouncing Ray (SBR) berdasarkan pendekatan Geometrics optics, memanfaatkan propagasi cahaya sebagai gelombang elektromagnetik lurus, dianalisa kekuatan arus serta dihitung besar dan arah pantulannya. Semakin besar nilai RCS suatu objek bangunan kapal, akan semakin mudah kapal diditeksi radar musuh. Hasil kajian penilaian RCS pada desain kapal KC-OPV60 dibandingkan nilai standar kapal ukuran 60 m menunjukan nilai RCS masih setara dan memenuhi ketentuan. Dengan lebih memperkecil penilaian RCS disain kapal, diharapkan kapal perang/ kapal patroli akan mampu beroperasi secara optimal dalam menjalankan misi operasi secara aman tanpa terdeteksi radar.
CITATION STYLE
Wahdiyat, A. I., Samudro, S., & Zulkifi, A. (2023). Evaluasi Desain Kapal Patroli - OPV Berbasis RCS Untuk Mengurangi Pantauan Radar Lawan. Majalah Ilmiah Pengkajian Industri, 13(3), 223–232. https://doi.org/10.29122/mipi.v13i3.3101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.