Salah satu permasalahan TPA di Kabupaten Ngawi adalah timbulan dan komposisi sampah yang perlu dievaluasi agar nantinya sistem operasional pada fasilitas pengolahan akhir sampah di Kecamatan Ngawi dapat meminimalisir beban saat menuju ke TPA. TPA Selopuro terletak di Kecamatan Pitu dengan luas 5 hektar dan dioperasikan dengan sistem Sanitary Landfill. Pengoperasiannya dimulai dari sistem pengangkutan sampah yang berasal dari beberapa TPA yang tersebar di Kabupaten Ngawi ke TPA Selopuro yang kemudian dilakukan pendataan sebelum masuk ke sel TPA di TPA Selopuro. Kemudian diarahkan ke sel-sel yang tersedia di TPA Selopuro untuk dibongkar. Saat mengolah sampah ke TPA, ada yang menuju ke area TPA untuk ditimbun, ada yang ke areal pengolahan lain selain penimbunan (pengomposan/daur ulang). Tujuan penelitian ini yaitu melakukan evaluasi sarana yang tersedia di TPA Selopuro serta kegiatan operasional saat sampah masuk TPA. Metode pada evaluasi sarana dan operasional TPA Selopuro yaitu membandingkan persyaratan sarana TPA seperti yang tercantum dalam Permen PU No. 3 Tahun 2013. Dari keempat fasilitas yang ada di TPA Selopuro hanya 1 fasilitas penunjang operasional yang perlu perbaikan yaitu jembatan timbang. Perlu dilakukan perbaikan sistem untuk mencatat otomatis berat truk sampah yang masuk. Untuk fasilitas lain memiliki kondisi yang baik dan dapat dioperasikan sesuai dengan kebutuhan.
CITATION STYLE
Salsabila, N. R., & Alfiah, T. (2021). EVALUASI KEGIATAN OPERASIONAL DI TPA SELOPURO. Environmental Engineering Journal ITATS, 1(1), 27–34. https://doi.org/10.31284/j.envitats.2021.v1i1.2177
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.