Meningkatnya konsumsi energi bahan bakar fosil menjadi permasalahan yang perlu ditinjau ulang ditandai dengan ketidak seimbangan antara kebutuhan dan sumber energi yang tersedia. Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan bakar biodiesel dipengaruhi oleh peran dari proses pencampuran dan penambahan katalis yang digunakan. Beberapa metode yang digunakan mulai dari proses esterifikasi, transesterifikasi hingga pemurnian bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja motor diesel satu silinder dengan variasi beban heater 370, 740, 1110,1480, dan 1850 watt dengan interval kenaikan 370 watt dan putaran mesin konstan 1500 rev/min berbahann bakar dengan formulasi digunakani BMJ0 (dexlite murni), BMJ10, dan BMJ20. Didapatkan hasil daya efektif generator terbesar sama yaitu 1,92 (kW), konsumsi bahan bakar spesifik (sfc) terendah BMJO sebesar 0,05 kg/kW.jam, torsi terbesar yaitu pada bahan bakar BMJ20 sebesar 12,25 (N.m), efisiensi thermal terbesar pada bahan bakar BMJ0 sebesar 1,56%, dan BMEP terbesar pada bahan bakar BMJ20 sebesar 47,36 kPa.Kata Kunci: minyak jelantah, esterifikasi, transesterifikasi, performa motor diesel
CITATION STYLE
Jaya, R. F., Afisna, L. P., Kaspari, M. R., & Wibisono, K. P. (2023). PENGARUH VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR BIODISEL MINYAK JELANTAH TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DISEL SATU SILINDER GENERATOR SET. POROS, 18(1), 39–47. https://doi.org/10.24912/poros.v18i1.18601
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.