Indonesia adalah salah satu dari negara tropis dunia yang memiliki kekayaan biodiversitas yang sangat tinggi. Salah satu kawasan yang memiliki biodiversitas tinggi dan dijadikan cagar alam adalah Meru Betiri. Kawasan ini tidak hanya terkenal dengan perlindungan terhadap Harimau Jawa, tetapi juga berbagai keindahan panorama alam dan lokasi hutan hujan tropis yang masih terlindung, salah satunya adalah wilayah Bandealit. Penelitian ini bertujuan menentukan jalur strategis yang dapat disarankan sebagai jalur birdwatching di Bandealit. Pengamatan dilakukan selama dua hari, yaitu pada tanggal 16-17 Nopember 2012. Pengamatan dilakukan dengan menjelajahi jalur-jalur yang dinilai berpotensi sebagai lokasi pengembangan birdwatching. Selain itu, juga dilakukan wawancara terhadap orang-orang kunci untuk mengetahui fluktuasi jumlah spesies di kawasan, konfirmasi jenis, serta mencari informasi terkait spesies yang belum dapat ditemukan. Kami telah menentukan tiga jalur yang berpotensi sebagai jalur birdwatching, yaitu Muara Timur (jalur 1), Savana (jalur 2), dan Lintasan Satwa (jalur 3). Jalur 1 tidak direkomendasikan karena kuantitas dan kualitas spesies yang ditemukan tidak terlalu baik. Jalur 2 dan jalur 3 direkomendasikan untuk pengembangan wisata birdwatching di Bandealit. Kata kunci: Bandealit, birdwatching, jalur birdwatching
CITATION STYLE
Kurnianto, A. S., Alifianto, F., Prasetyo, H. D., & Rahardi, B. (2013). Eksplorasi Beberapa Jalur Potensi Wisata Birdwatching di Bandealit, Taman Nasional Meru Betiri. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(1), 12–19. https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2013.001.01.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.