Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pasien COVID-19 yang menderita obesitas, non-obesitas dan menderita obesitas sekaligus kardiovaskular melalui melihat perbandingan sekaligus pengaruh dari antar atribut yang ada dalam dataset serta mengetahui jumlah persentase dari pasien yang terjangkit COVID-19 dan tidak terjangkit COVID-19, dengan menggunakan metode K-Medoid. Hasil dari penelitian ini adalah penelitan dapat menggunakan K-medoid sebagai metode klastering untuk menemukan data, dalam dataset mentah menunjukkan persentase tidak terjangkit covid lebih banyak dibandingkan dengan pasien terjangkit COVID-19 dengan 62,62% untuk pasien yang tidak terjangkit covid-19 dan terjangkit covid-19 sebanyak 37,38%. Dari populasi dan sampel yang di uji sampel non-obesitas memiliki persentase sebesar 74,54%, obesitas memiliki persentase sebesar 25,46%, Sampel pasien yang memiliki obesitas sekaligus kardiovaskular hanya memiliki persentase 0,57%. Hasil pemodelan K-medoid mendapatkan tingkat persentase pengaruh pada setiap klaster, pada dataset obesitas memiliki perbedaan atribut pneumonia dengan tingkat pengaruh sebesar 150,15% dan hipertension sebesar 172,04%, sedangkan untuk dataset non-obesitas memiliki perbedaan atribut sex dengan tingkat pengaruh sebesar 39,50% dan hipertension sebesar 106,61%. Serta penderita obesitas sekaligus menderita kardiovaskular terdapat perbedaan atribut sex dan pneumonia dengan tingkat pengaruh sebesar 159,07% dan pneumonia sebesar 300%.
CITATION STYLE
Ramdan, H., Gunawan, A., & Gunawan, G. (2024). Analisis Pengaruh Kardiovaskular Dalam Kasus Covid-19 Terhadap Obesitas Menggunakan Metode K-Medoid. Indonesian Journal Computer Science, 3(1), 16–24. https://doi.org/10.31294/ijcs.v3i1.2558
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.