Luas hutan mangrove telah berkurang sebesar 40% dalam sepuluh tahun terakhir di Indonesia. Hal ini dikarenakan penggunaan lahan hutan untuk pembangunan pabrik, pelabuhan, dan pemukiman warga. Penggunaan hutan mangrove secara berlebihan juga mengakibatkan berkurangnya luasan hutan mangrove. Oleh karena itu, dilakukan penanaman bibit mangrove secara serentak dan bersinergi antara institusi pendidikan seperti perguruan tinggi, sekolah, TNI AL, dan masyarakat pesisir. Kegiatan penanaman mangrove dilakukan di dua lokasi, yaitu Gunung Anyar dan TPI Kaliromo. Penanaman di Gunung Anyar dilakukan pada tanggal 20 September 2021 dan 27 Juli 2022. Sedangkan penanaman di TPI Kaliromo dilakukan pada tanggal 19 dan 26 Juli 2022. Kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran bahwa hutan mangrove harus tetap dilestarikan karena bermanfaat untuk menjaga ekosistem pesisir, mengurangi abrasi pantai, dan melindungi pantai dari gelombang laut atau tsunami.
CITATION STYLE
Pranatal, E., Basuki, M., Wardhani, N. P., & HM, G. B. (2023). Kegiatan Penanaman Bibit Mangrove Secara Sinergi Untuk Melestarian Ekosistem Pantai di Wilayah pesisir Surabaya. JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian Dan Penerapan IPTEK), 7(2), 183–190. https://doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2023.v7i2.3309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.