Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara hasil pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI) dengan gambaran spektral Doppler vaskular pada arteri poplitea, arteri tibialis posterior, dan arteri dorsalis pedis pada penderita kaki diabetik. Metode: 33 pasien kaki diabetes yang memenuhi kriteria inklusi dari RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Pengukuran ABI dilakukan dan spektral arteri poplitea, tibialis posterior, dan dorsalis pedis diuji menggunakan Pulse Wave Handheld Doppler (PWHD). Hasilnya akan diproses secara statistik menggunakan desain potong lintang untuk mengetahui hubungan keduanya. Hasil: Sebagian dari jumlah pasien memiliki gelombang bifasik di 3 arteri. Gelombang trifasik terlihat dominan di arteri poplitea (56%) dan juga umumnya pada dua arteri lainnya (30%). Gelombang arteri menunjukkan adanya hubungan dengan ABI. Dibanding dengan gelombang bifasik, pasien dengan gelombang trifasik rata-rata memiliki ABI yang meningkat (0,15; p<0,001 pada arteri poplitea, dan 0,06; p=0,006 pada arteri tibialis posterior). Secara nyata, gelombang monofasik cenderung menurunkan ABI pada sejumlah pasien dibandingkan gelombang bifasik (-0,18; p<0,001 pada arteri tibialis posterior dan -0,15; p<0,0041 pada arteri dorsalis pedis). Simpulan: Didapatkan hubungan yang signifikan antara ABI dengan hasil gelombang spektral Doppler pada semua segmen arteri bawah lutut.
CITATION STYLE
Rumaratu, J. B. P., Sumangkut, R., Tjandra, D., Karundeng, B., & Langi, F. L. F. G. (2020). Korelasi Ankle Brachial Indeks dengan Pulse Wave Handheld Doppler Penderita Kaki Diabetik. JBN (Jurnal Bedah Nasional), 5(1), 1. https://doi.org/10.24843/jbn.2021.v05.i01.p01
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.