This paper investigates how some American writers manipulate intertextuality in American fiction in the wake of the September 11 events. The researchers use Updike’s Terrorist, Miller’s Blindsided, and McBain’s Merely Hate to illustrate this kind of manipulation. An example is cited and discussed in light of the supposed Islamic reference material. The researchers provide a discussion showing how intertextuality is manipulated to misinform readership. The findings indicate that the most employed manipulation strategies are mistranslation, incomplete quotation, out of context Quranic verses, fake information, and distorted ideas about women and the concept of jihad. Makalah ini menyelidiki bagaimana beberapa penulis Amerika memanipulasi intertekstualitas dalam fiksi Amerika setelah peristiwa 11 September. Peneliti menggunakan Updike’s Terrorist, Miller’s Blindsided, dan McBain’s Merely Hate untuk menggambarkan manipulasi semacam ini. Sebuah contoh dikutip dan didiskusikan sehubungan dengan materi referensi Islam yang seharusnya. Peneliti menyediakan suatu diskusi yang menunjukkan bagaimana intertekstualitas dimanipulasi untuk memberikan informasi yang salah kepada pembaca. Temuan menunjukkan bahwa strategi manipulasi yang paling banyak digunakan adalah kesalahan terjemahan, kutipan yang tidak lengkap, dan keluar dari konteks ayat-ayat al-Qur’an, informasi palsu, dan ide-ide yang menyimpang tentang perempuan dan konsep jihad.
CITATION STYLE
Saraireh, M. A., & Saraireh, T. M. (2020). Intertextuality manipulation in post-September-eleven American fiction to misinform readership. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 10(2), 271–296. https://doi.org/10.18326/IJIMS.V10I2.271-296
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.