Kejadian Infeksi Dengue Berdasarkan Variasi Curah Hujan di Makassar, Maros dan Gowa, Sulawesi Selatan

  • Saputra F
  • Hadi U
  • Supriyono S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros merupakan tiga daerah dengan potensi menyebabkan wabah infeksi dengue di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kontribusi wilayah tersebut terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain studi ekologi. Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan kontribusi kejadian dengue dan bulan variasi tertinggi (kejadian dengue dan curah hujan) serta analisis korelasi untuk mengetahui hubungan curah hujan dengan kejadian dengue di tiga daerah selama tahun 2017 sampai 2021 dengan uji Spearman correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi daerah ini (Makassar, Gowa dan Maros) terhadap kejadian dengue sebesar 32,3% di Provinsi Sulawesi Selatan dan termasuk dalam kategori 10 kabupaten atau kota tertinggi kejadian dengue selama lima tahun berturut-turut. Bulan dengan kejadian dengue tertinggi terjadi di bulan Januari-Mei dan curah hujan terjadi di bulan November-Januari selama tahun 2017 sampai 2021. Curah hujan tidak berhubungan terhadap kejadian dengue di Kota Makassar (p=0,391;p>0,05) dan Kabupaten Gowa (p=0,109;p>0,05) sedangkan Kabupaten Maros berhubungan (p=0,001;p<0,05). Simpulan penelitian ini yaitu Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros merupakan kontributor utama kejadian dengue di Provinsi Sulawesi Selatan selama tahun 2017 sampai 2021. Meskipun daerah tersebut saling berbatasan, namun hubungan curah hujan terhadap kejadian dengue terlihat berbeda.

Cite

CITATION STYLE

APA

Saputra, F. R., Hadi, U. K., Supriyono, S., & Wahid, I. (2023). Kejadian Infeksi Dengue Berdasarkan Variasi Curah Hujan di Makassar, Maros dan Gowa, Sulawesi Selatan. Jurnal Veteriner, 24(1), 109–121. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.1.109

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free