Abstrak Perintah pemberian ASI merupakan salah satu bentuk pemeliharaan terhadap bayi. Dalam istilah fikih, pemberian ASI diatur dalam hukum radha’ah. Salah satu dasar pelaksanaan radha’ah adalah ayat 233 surat al-Baqarah (2). Selain menjelaskan perintah menyusui, ayat ini juga mengandung perintah pemberian nafkah bagi ibu menyusui. Dengan maksud mengungkap tujuan syariat yang tersirat dalam perintah di ayat ini dan hubungan tujuan tersebut dengan keadilan gender penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kaidah penelitian kualitatif deskriptif yang menjabarkan konsep hasil pembacaan, pengumpulan dan analisis data yang bersumber pada data di perpustakaan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam ayat ini penggunaan panggilan umum bagi ayah, ibu dan anak bertujuan untuk menyatakan bahwa kewajiban memberi dan hak menerima ASI berlaku secara umum bagi semua orang tanpa membedakan gendernya. Hasil lain yang peneliti dapat disini adalah bahwa dalam kegiatan pemberian ASI terdapat kelima jaminan perlindungan yang disebut sebagai maqashid asy-syari’ah paling penting. Dari kaca mata keadilan gender, kandungan ayat ini berhasil memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing gender secara adil tanpa memihak salah satu di antara keduanya. Kata Kunci : Maqashid asy-syari’ah, Ayat radha’ah, dan Keadilan gender. AbstractThe order for breastfeeding is a form of caring for the baby. In fiqh terms, breastfeeding is regulated in the law of radha'ah. One of the bases for implementing radha'ah is verse 233 surah al-Baqarah (2). Apart from explaining the commandment for breastfeeding, this verse also contains instructions for providing support for breastfeeding mothers. To reveal the objectives of the Shari'a implied in the commands in this verse and the relationship between these goals and gender justice, this research was conducted by following the principles of descriptive qualitative research which outlines the concept of reading, collecting, and analyzing data sourced from data in the library. The results of this study explain that in this verse the use of general calls for father, mother, and child aims to state that the obligation to give and the right to receive breastfeeding applies in general to all people regardless of gender. Another result that the researchers got here is that in the activity of breastfeeding there are five guarantees of protection which are called the most important objectives of the Shari'a. From the point of view of gender justice, the content of this verse succeeds in giving a task that is regarding the abilities and conditions of each gender fairly without taking sides with either of the two.Keywords: The objectives of the Shari'a, Verse of radha’ah, and Gender justice.
CITATION STYLE
Ummah, S. R. (2021). MEMAHAMI MAQASHID ASY-SYARIAH PADA AYAT RADHAâ€TMAH PERSPEKTIF KEADILAN GENDER. Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS), 3(1), 16–32. https://doi.org/10.33474/jas.v3i1.11057
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.