Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah pada Materi Lingkaran Berdasarkan Teori Wallas Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ)

  • Sari D
  • Haidar I
  • Indrawati W
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah pada materi lingkaran berdasarkan teori wallas ditinjau dari adversity quotient. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas XI MIA 1 sekolah menengah atas negeri 1 watubangga yang masing-masing merupakan kategori climber, camper, dan quitter dengan kemampuan matematika relatif sama dan berkemampuan komunikasi baik. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian soal pemecahan masalah pada materi lingkaran dan wawancara. Untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Pada waktu yang berbeda diberikan soal dan wawancara dengan masalah yang ekuivalen dengan soal sebelumnya.Siswa dengan kategori climber dapat menyelesaikan keempat tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi, dan tahap verifikasi. Siswa dengan kategori camper hanya dapat menyelesaikan tiga tahapan proses berpikir kreatif yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, dan tahap iluminasi. Siswa dengan kategori quitter hanya melakukan dua tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan dan tahap inkubasi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, D. U., Haidar, I., & Indrawati, W. O. (2023). Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah pada Materi Lingkaran Berdasarkan Teori Wallas Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 6(1), 116–123. https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1450

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free