Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah pada materi lingkaran berdasarkan teori wallas ditinjau dari adversity quotient. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas XI MIA 1 sekolah menengah atas negeri 1 watubangga yang masing-masing merupakan kategori climber, camper, dan quitter dengan kemampuan matematika relatif sama dan berkemampuan komunikasi baik. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian soal pemecahan masalah pada materi lingkaran dan wawancara. Untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Pada waktu yang berbeda diberikan soal dan wawancara dengan masalah yang ekuivalen dengan soal sebelumnya.Siswa dengan kategori climber dapat menyelesaikan keempat tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi, dan tahap verifikasi. Siswa dengan kategori camper hanya dapat menyelesaikan tiga tahapan proses berpikir kreatif yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, dan tahap iluminasi. Siswa dengan kategori quitter hanya melakukan dua tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan dan tahap inkubasi.
CITATION STYLE
Sari, D. U., Haidar, I., & Indrawati, W. O. (2023). Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah pada Materi Lingkaran Berdasarkan Teori Wallas Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 6(1), 116–123. https://doi.org/10.47647/jsh.v6i1.1450
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.