Kontrasepsi hormonal oral merupakan metode yang dapat digunakan untuk mendukung program keluarga berencana, namun beberapa efek samping dapat ditimbulkan akibat penggunaan kontrasepsi tersebut salah satunya kenaikan berat badan yang merupakan faktor utama risiko kejadian obesitas. Obesitas diketahui sebagai salah satu faktor untuk berkembangnya penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara lama pemakaian dan jenis kontrasepsi oral yang diduga memiliki risiko terjadinya obesitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional dengan rancangan penelitian potong lintang yang bersifat analitik. Data diambil berdasarkan data sekunder yang tercatat pada rekam medis akseptor selama periode Januari 2018-Maret 2019. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 68 akseptor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama pemakaian kontrasepsi oral maka risiko kejadian obesitas akan semakin besar (p=0,001; OR=20,7; CI95%=4,87-87,95). Akseptor yang menggunakan jenis kontrasepsi oral kombinasi juga memiliki risiko kejadian obesitas lebih besar daripada oral non kombinasi (p=0,011; OR=10,2; CI95%=1,25-82,87). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa lama pemakaian dan jenis kontrasepsi oral memiliki pengaruh terhadap risiko obesitas
CITATION STYLE
Firza, I. D., & Nurmainah, N. (2021). Penggunaan Kontrasepsi Oral dan Risiko Obesitas Pada Wanita Usia Subur. Jurnal Farmasi Indonesia, 18(1), 1–9. https://doi.org/10.31001/jfi.v18i1.793
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.