Latar belakang: Kecemasan adalah kondisi emosi dengan timbulnya rasa tidak nyaman pada diri seseorang, dan merupakan pengalaman yang samar-samar disertai dengan perasaan yang tidak berdaya serta tidak menentu yang disebabkan oleh suatu hal yang belum jelas. Hasil penelitian Huang et al menunjukkan bahwa kesehatan mental dari 1.257 petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19 di 34 rumah sakit di Tiongkok dengan hasil gejala depresi 50 % Kecemasan 45 % Insomnia 34 % Tekanan psikologis 71,5 %. Tentuhal ini menjadi perhatian serius setiap negara seluruh dunia terkait tingkat kecemasan tenaga kesehatan pada masa pandemi yang terjadi hingga dua gelombang bahkan terdapat berbagai varian baru. Tujuan: Adapun tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk melakukan studi literatur review tentang tingkat kecemasan tenaga kesehatan dari berbagai negara pada saat pandemi COVID-19. Metode: Studi ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan narative review. Artikel didapatkan dari pencarian database seperti Google Scholar, Elsevier, Perpustakaan Nasional, Pubmed dan Biomed Central. Kriteria artikel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang sudah dibuat oleh peneliti yakni jurnal berbahasa indonesia dan inggris dari berbagai negara. Hasil: Berdasarkan kajian beberapa penelitian dalam kajian ini, analisis untuk pengukuran skala kecemasan tenaga kesehatan selama masa pandemi/outbreak pandemi gelombang kedua disetiap negara memiliki alat ukur kuesioner yang beragam. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan bahwa untuk ke 3 negara tersebut kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur tingkat kecemasan adalah SAS yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan kecemasan berat. Penekanan pada hasil penelitian bahwa yang tertinggi adalah tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai perawat (63,64%) diikuti oleh apoteker (60%). Kecemasan memiliki presentase yang tertinggi dibandingkan dengan Depresi dan Stres. Kesimpulan: Persentase kecemasan tenaga kesehatan yang di dominasi oleh tenaga perawat terutama yang berjenis kelamin perempuan sebagai garda terdepan lebih tinggi dari pada tenaga kesehatan yang tidak merawat pasien positif COVID-19. Kecemasan tenaga kesehatan berdampak pada gangguan psikologi lanjutan, peningkatan risiko penularan bahkan kematian merupakan berita yang sepanjang pandemi disiarkan pada berbagai saluran media, hasil review juga menunjukkan bahwa seperti yang diamati dalam ulasan tersebut, beban kesehatan mental untuk petugas kesehatan selama pandemi sangat tinggi baik selama dan setelah wabah.
CITATION STYLE
Riska Kurniawati, & Rita Damayanti. (2022). Kecemasan Tenaga Kesehatan Saat Gelombang Kedua Pandemi COVID-19: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(8), 899–907. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i8.2484
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.