Self-efficacy memengaruhi quarter life crisis. Individu dengan self-efficacy yang tinggi akan cenderung memiliki rasa yakin dan percaya akan kemampuan yang dimiliki dalam melewati suatu persoalan. Maka, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan quarter life crisis pada mahasiswa rantau dari luar pulau Jawa di Kota Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan quarter life crisis pada mahasiswa rantau dari luar pulau Jawa di Kota Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Partisipan dalam penelitian ini adalah 335 mahasiswa rantau dari luar pulau Jawa di kota Salatiga yang berusia 18-29 Tahun. Teknik sampling yang digunakan yaitu probability sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala quarter life crisis dengan nilai α = .886 dan skala self-efficacy dengan nilai α = .881. Data penelitian diproses dengan menggunakan uji korelasi product moment dari Karl Pearson dengan bantuan program SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-efficacy dengan quarter life crisis, yang dapat diartikan semakin rendah self-efficacy maka semakin tinggi quarter life crisis, begitu pun sebaliknya. Sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
CITATION STYLE
Gendolang, N. M., & Ambarwati, K. D. (2023). Self-Efficacy dan Quarter Life Crisis pada Mahasiswa Rantau dari Luar Pulau Jawa. Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 10(2), 253–264. https://doi.org/10.35891/jip.v10i2.3759
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.