Latar belakang: Masalah gizi pada anak usia 10-12 tahun satu diantaranya adalah gizi lebih. Perubahan pola konsumsi pangan seperti tingginya konsumsi makanan berdensitas energi tinggi dan rendahnya konsumsi sayur buah diduga menjadi faktor pemicu tingginya prevalensi gizi lebih pada anak. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan densitas energi konsumsi dan densitas asupan protein dan serat dengan status gizi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, sampel berjumlah 46 anak berusia 10-12 tahun. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, pengukuran antropometri dan observasi. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4,3% anak dengan status gizi kurus, 69,6% normal dan 26,1% gemuk. Sebagian besar anak memiliki densitas asupan energi dan protein yang cukup namun densitas asupan serat sebagian besar anak dalam kategori rendah. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara densitas energi konsumsi, densitas asupan protein dengan status gizi anak.
CITATION STYLE
Safitri, D. E., Fitri, Z. E., & Lestari, W. A. (2022). Densitas Energi Konsumsi dan Densitas Asupan Protein Berhubungan dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF), 2(2), 95. https://doi.org/10.24853/mjnf.2.2.95-102
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.