This research was aimed to find out one of the Da’wah activists, namely KH Asyhari Marzuqi in delivering Da’wah material. Was it using persuasive words or just the opposite, coercive that causes fear? By using persuasive communication theory and other related theories, researchers analyzed the data using qualitative research methods. The approach used in this study was a case study. Data analysis model was with explanation development. Qualitative research is identical to a critical and interpretative research. After conducting the research, the researcher obtained the result that KH Asyhari Marzuqi was a figure of Da’i who was able to preach persuasively. As a communicator, he meets the standards for persuasive da’i. Meanwhile, the message delivered was also a language of invitation that is soft and without coercion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu aktivis dakwah, yakni KH. Asyhari Marzuqi, dalam menyampaikan materi dakwah. Apakah menggunakan kata-kata persuasif atau justru sebaliknya, koersif yang menimbulkan ketakutan? Dengan menggunakan teori komunikasi persuasif dan teori terkait lainnya, peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Model analisa data dengan pengembangan penjelasan. Penelitian kualitatif identik dengan sebuah penelitian yang bersifat kritis dan interpretatif. Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa KH Asyhari Marzuqi merupakan sosok da’i yang mampu berdakwah secara persuasif. Sebagai seorang komunikator, ia memenuhi standar untuk dikatakan da’i persuasif. Sementara, pesan yang disampaikan juga berupa bahasa ajakan yang bersifat lembut dan tanpa paksaan.
CITATION STYLE
PRASETYO, A. (2019). THE PERSUASIVE DA’WAH COMMUNICATION OF KH ASYHARI MARZUQI AND ITS IMPLICATIONS IN MODERN LIFE. INFORMASI, 49(1), 11–24. https://doi.org/10.21831/informasi.v49i1.23115
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.