Pengembangan produk harus memikirkan detail baik pemilihan material, proses produksi, proses perkitan, sampai pada bagaimana perawatan produk setelah diterima konsumen. Semua menjai satu proses panjang menuju keberlanjutan hidup produk. Pada prinsipnya semakin sederhana material, menggunakan finishing non toxic, sistem sambungan sederhana, menggunakan kemasan yang berbahan ramah lingkungan, ukuran kemasan diperkecil. Dengan proses yang disederhanakan, mesin produksi yang digunakan bisa lebih ditekan, artinya semakin sedikit mesin produksi yang digunakan, energi untuk menggerakkan mesin bisa lebih hemat. Semakin sedikit jumlah material yang digunakan semakin sedikit limbah paska umur hidup produk berakhir. Pemilihan bahan sangat berpengaruh pada proses daur ulang, guna ulang produk. Dengan metode desain yang memperhitungkan perakitan(DfA), manufaktur (DfM), perawatan (DfMaintanance) maka sebuah produk akan bertahan lebih lama umur hidupnya (Sustainable Product Development-SPD), proses produksi lebih disingkat, energi lebih hemat, kemasan bisa lebih ringkas. Kata Kunci : Desain, DfA,DfM,DfMa, SpD
CITATION STYLE
Rudiyantoro, R., & Nurcahyanie, Y. D. (2016). Metodologi Eco Desain Yang Digunakan Untuk Pengembangan Produk Furniture Berbasis Logam Secara Berkelanjutan. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 13(1), 19–29. https://doi.org/10.36456/waktu.v13i1.23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.