THE COMMONS: EKOLOGI DAN POLITIK MEMANDANG ALAM

  • Narendra Y
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Diskusi tentang alam dalam praktik seni rupa modern seringkali berujung pada visualisasi keindahan alam yang mengagumkan. Dalam seni lukis modern Indonesia, praktik visualisasi ini sempat digunakan untuk mengonstruksi narasi tunggal tentang alam Indonesia yang indah permai. Gunung, persawahan, seperti juga pantai dan lautan menjadi representasi umum yang ditampilkan. Sementara itu, hutan gambut yang juga merupakan bagian penting dari lansekap alam Indonesia masih jarang ditampilkan sebagai representasi keindahan alam Indonesia. Kemampuannya menyerap jejak karbon dari atmosfer mejelaskan peran penting hutan gambut dalam mengatasi perubahan iklim planet ini. Artikel ini mencoba mengulas bagaimana wacana tentang perubahan iklim, pelestarian ekosistem alam dan penggambaran keindahan hutan gambut di Katingan, Kalimantan Tengah, diartikulasikan oleh seniman media DigitalNativ, dalam karya mereka yang berjudul “The Commons.” Karya ini diproduksi untuk perhelatan “Five Passages to the Future” yang digelar di Galeri Nasional, bulan Oktober 2019 lalu. Selain itu, makalah ini juga mencoba mengelaborasi bagaimana pendekatan teknis yang digunakan dalam karya tersebut digunakan untuk memvisualkan dimensi saintifik dari alam yang “liar” dan “tidak terkendali.”

Cite

CITATION STYLE

APA

Narendra, Y. D. (2023). THE COMMONS: EKOLOGI DAN POLITIK MEMANDANG ALAM. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 11(1), 81–92. https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i1.164

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free