Skizofrenia adalah gangguan jiwa psikotik yang menimbulkan gejala kejiwaan, seperti kekacauan dalam berpikir, emosi, persepsi, dan perilaku menyimpang. Tidak mengherankan apabila seorang penderita skizofrenia lebih sering disebut “orang gila” juga sering dianggap sebagai akibat kesurupan, guna-guna, atau kutukan. Penelitian ini berfokus pada salah seorang pasien penderita skizofrenia yang sudah atau sedang dalam masa penyembuhan, atau termasuk ke dalam warga kelas III di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL). Peneliti melakukan pendampingan kepada klien sebagai upaya untuk mengembalikan keberfungsian sosialnya khususnya di keluarganya nanti, umumnya dimasyarakat tempat klien tinggal. Adapaun pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan sosial dengan menggunakan teknik positive reinforcement. Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan tujuan agar data mengenaui kasus tersebut dapat diperoleh dengan sangat mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan positif memberikan pengaruh yang cukup signifikan terutama kepada pola pikir klien dan keyakian serta perilaku terpuji klien sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan keyakinan dirinya yang akan kembali ke kampung halamannya serta mulai meniti jalan untuk masadepannya.
CITATION STYLE
Muhammad Wildan Romdhoni. (2021). Positive Reinforcement Pada Penderita Skizofrenia: Studi Kasus di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras (BRSBKL). JAMBURA Guidance and Counseling Journal, 2(1), 23–35. https://doi.org/10.37411/jgcj.v2i1.634
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.