Metode penjadwalan secara umum terbagi menjadi beberapa jenis metode diantaranya, Bagan Balok dan Kurva S, Diagram Jaringan dan Diagram Garis Keseimbangan/Linear Scheduling Method (LSM).Oleh karena itu sangat penting untuk menentukan metode apa yang harus dipakai pada suatu proyek kontruksi agar dalam pembangunan proyek tersebut tidak mengalami kerugian baik dari segi materi, waktu, dan lainnya.Studi kasus pada penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Jalan Madang-Jarak kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, yang sebelumnya direncanakan menggunakan metode Barchat/ Bagan Balok dan Kurva S dengan waktu perencanaan 100 hari kalender dan biaya sebesar Rp 6,809,461,168.91.Pemilihan proyek ini berdasarkan pertimbangan bahwa proyek ini masuk dalam kategori pekerjaan dimana setiap itemnya dilakukan secara berulang dan bisa menggunakan metode Diagram Garis Keseimbangan/Linear Scheduling Method (LSM). Dari hasil analisis menggunakan Metode Linear Scheduling Method (LSM) menunjukkan percepatan penyelesaian pembangunan proyek dengan waktu 70 hari, lebih cepat satu bulan atau 30 hari dengan perencanaan sebelumnya yang merencanakan selesai pada 100 hari kalender, hal tersebut dikarenakan dalam metode Linear Scheduling Method (LSM). menggunakan pengelompokkan item pekerjaan yang bisa dikerjakan secara bersamaan sedangkan dari segi biaya menghabiskan dana sebesar Rp 6,894,277,700.35 lebih mahal dari biaya sebelumnya yang menghabiskan dana sebesar Rp 6,809,461,168.91. Dengan selisih biaya sebesar Rp 84,816,531.44 hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya tenaga kerja yang digunakan
CITATION STYLE
Bhaskara, A., Maulana, F. M., & Masagala, A. M. (2021). ANALISIS PENJADWALAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN LINEAR SCHEDULING METHOD. Jurnal Teknik Sipil, 12(2), 60. https://doi.org/10.36448/jts.v12i2.2246
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.