Perbankan syariah merupakan salah satu sektor yang sempat diramalkan sebagai sektor yang dapat meningkatkan stabilitas ekonomi di Indonesia. Banyaknya bank syariah yang lahir di Indonesia membuktikan bahwa eksistensi ekonomi syariah di Indonesia cukup tinggi sehingga bank syariah dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam menjalankan sistem perbankan di Indonesia. Bank syariah adalah bank yang menjalankan berbagai kegiatan transaksinya berdasarkan prinsip-prinsip perekonomian yang telah ditetapkan dalam Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji mengenai pengaruh variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap NPF bank syariah. Variabel tersebut adalah inflasi, interest rate, dan Net Operating Margin (NOM). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan metode analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan jenis data time series sebanyak 114 daata mulai tahun 2011-2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NOM berpengaruh negative pada NPF, namun BI Rate dan Inflasi tidak berpengaruh pada NPF. Hasil uji simultan menunjukan bahwa ketiga variable independent secara Bersama-sama mempengaruhi NPF sebesar 15,1%. Dari hasil Uji Regresi berganda ini, secara global (uji F) dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan secra Bersama-sama terhadap NPF. Dan dari uji kelengkapan model (Uji Goodness of fit) bahwa kemampuan seluruh variabel independence (BI Rate, Inflasi, NOM) adalah 15,1%, sedangkan sisanya 84,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Dengan demikian bahwa model ini dikatakan masih belum cukup sebagai alat pengambil kebijakan, perlu diteliti variabel-varibel lain yang mungkin dapat berpengaruh terhadap NPF
CITATION STYLE
Ikhsan, R. (2023). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Non Performing Financing (Npf) pada Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 2(2), 135–144. https://doi.org/10.58344/locus.v2i2.865
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.