Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap gerakan kebangkitan epistimologi (epistimological movement) tacit knowledge Michael Polanyi. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Filsafat sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat memecahkan berbagai persoalan kehidupan. Akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan telah banyak melahirkan paham baru. Kehadiran paham baru sebagai kritik bagi paham sebelumnya. Kritik Polanyi terhadap paham Positivisme karena paham tersebut terlalu melihat ilmu pengetahuan dari asplek objektivitasnya semata. Kritiknya mengahsilkan sebuah karyanya yang berjudul “Segi Tak Terungkap Ilmu Pengetahuan”. Relevansi pemikiran Polanyi pada lembaga pendidikan melalui kebijakan internal dalam upaya peningkatan mutu sekolah. Sekolah perlu memberikan otonomi serta keleluasaan pada wali kelas untuk mengatur kelas secara inovatif serta kreatif agar terciptanya kelas yang produktif dan nyaman sehingga peserta didik mampu mengembangkan dan memunculkan potensinya yang masih tersembunyi. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh wali kelas dalam manajemen kelasnya, diantaranya: Pertama, Pertemuan rutin Wali Kelas dan Orang Tua Peserta Didik. Kedua, Penataan Kelas Bersama. Ketiga, Membangun Kehangatan Kelas. Kempat, Melakukan Quality Time Bersama. Kelima, Layanan Konseling Wali Kelas. Terakhir, Koordinasi dengan Berbagai Pihak.
CITATION STYLE
Rosanti, A., Natsir, N. F., & Haryanti, E. (2022). Kajian Terhadap Gerakan Kebangkitan Epistimologi (Epistimological Movement) Tacit Knowledge Michael Polanyi. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 226–233. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.403
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.