PENENTUAN KADAR FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN BAYAM MERAH MENGGUNAKAN METODE ABTS DAN FRAP

  • Raharjo O
  • Danang Raharjo
  • Permatasari D
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mendonorkan elektron kepada molekul radikal bebas sehingga dapat menstabilkan radikal bebas dan menghentikan reaksi berantai. Bayam merah merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan. Bayam merah mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total flavonoid dari ekstrak daun bayam merah, serta uji aktivitas antioksidan daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) menggunakan metode ABTS dan FRAP yang dilihat dari nilai IC50. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan membuat ekstrak dan fraksi dengan variasi konsentrasi dan dilakukan uji fitokimia, kadar total flavonoid, serta uji antioksidan dengan metode ABTS dan FRAP. Hasil penelitian menunjukkan dalam ekstrak etanol daun bayam merah mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, dan terpenoid. Kadar total flavonoid yaitu 22,27 mg QE/g. Serta ekstrak dan fraksi daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) memiliki sifat antioksidan yang diukur menggunakan metode ABTS dan FRAP.

Cite

CITATION STYLE

APA

Raharjo, O. W., Danang Raharjo, & Permatasari, D. A. I. (2023). PENENTUAN KADAR FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN BAYAM MERAH MENGGUNAKAN METODE ABTS DAN FRAP. JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA, 3(2), 126–137. https://doi.org/10.61179/jfki.v3i2.431

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free