Klasifikasi Penduduk Kurang Mampu Dengan Metode K-Means untuk Optimalisasi Program Bantuan Sosial

  • Baskoro B
  • Gunaryati A
  • Rubhasy A
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu terjadi pada negara berkembang, khususnya Indonesia. Kemiskinan merupakan kondisi seseorang ketika tidak sanggup untuk menyanggupi kebutuhan sehari-hari. Selama pandemi Covid-19 kemiskinan di DKI Jakarta cenderung meningkat. Pada wilayah Jakarta Selatan jumlah penduduk miskin terdapat 61,77 ribu jiwa (2,73%) per 2019, lalu meningkat menjadi 78,09 ribu jiwa (3,34%) ditahun 2020 dan menjadi 81,50 ribu jiwa (3,56%) pada tahun 2021. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalisasikan program bantuan sosial yang dinilai masih kurang tepat sasaran. Dengan menggunakan metode K-Means penelitian ini mencoba untuk membagi data penduduk kurang mampu kedalam 3 cluster berdasarkan variabel pendidikan, pekerjaan, tanggungan dan pengeluaran. Dari hasil proses K-Means didapatkan kelompok yang setelah dianalisis menghasilkan kelompok layak mendapat bantuan, sangat layak mendapat bantuan dan kurang layak mendapat bantuan dengan hasil pengujian mendapatkan skor DBI (Davies Bouldin Index) yang cukup baik, yaitu -0,996.

Cite

CITATION STYLE

APA

Baskoro, B., Gunaryati, A., & Rubhasy, A. (2023). Klasifikasi Penduduk Kurang Mampu Dengan Metode K-Means untuk Optimalisasi Program Bantuan Sosial. Infomatek, 25(1), 41–48. https://doi.org/10.23969/infomatek.v25i1.7271

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free