Deindividuasi membuat self-awareness individu berkurang karena mereka lebih menyadari dirinya sebagai anggota kelompok dan lebih responsif terhadap situasi dalam kelompoknya baik negatif (agresifitas) maupun positif (prososial). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anonimitas dengan deindividuasi pada remaja pengguna sosial media. Menggunakan design penelitian kuantitatif dengan proportional stratified random sampling, sampel yang digunakan berjumlah 100 remaja SMA, SMK, dan MA. Instrumen yang digunakan adalah skala anonimitas dan skala deindividuasi. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan variabel anonimitas dengan deindividuasi pada remaja pengguna sosial media
CITATION STYLE
Tatik Mukhoyyaroh. (2020). Anonimitas dan Deindividuasi pada Remaja Pengguna Sosial Media. Jurnal Penelitian Psikologi, 11(1), 26–32. https://doi.org/10.29080/jpp.v11i1.354
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.