Kurikulum 2013 untuk pendidikan sekolah dasar yang sekarang diterapkan di Indonesia menekankan pada model pembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Penerapan kurikulum ini telah menimbulkan kekhawatiran tertentu pada guru dan guru siswa sekolah dasar. Kurangnya kepercayaan diri dan kurangnya penguasaan konsep ilmu pengetahuan dengan guru siswa, terutama mereka yang utama adalah nonscience departemen memiliki potensi untuk mempengaruhi kualitas pengajaran ilmu tematik ketika mereka melaksanakan tugas mereka di masa depan. Pengembangan pemahaman mendalam dari ilmu Program pelatihan material dan relevansinya dengan kurikulum 2013 dengan menggunakan model blended learning dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Blended learning adalah strategi pembelajaran yang menggabungkan interaksi offline atau online dengan interaksi pembelajaran tatap muka. Program pelatihan untuk pemahaman mendalam tentang materi ilmu menggunakan model blended learning diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri, penguasaan konsep ilmu pengetahuan, dan kemampuan untuk merancang pembelajaran sains tematik untuk SD guru siswa sekolah.
CITATION STYLE
Putri, S. U. (2014). PENGEMBANGAN DESAIN BLENDED LEARNING UNTUK PROGRAM PELATIHAN PENDALAMAN MATERI IPA BERBASIS KEBUTUHAN MAHASISWA PGSD. Mimbar Sekolah Dasar, 1(2). https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v1i2.877
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.