Fenomena rendahnya minat dan kesadaran mahasiswa untuk aktif terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, terjadi hampir diseluruh kampus di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah adanya asumsi bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi tidak akan bisa meraih prestasi akademis yang memuaskan. Untuk membuktikan kebenaran asumsi tersebut, maka pada penelitian ini diuji hubungan atau regresi antara keaktifan mahasiswa dalam organisasi dengan prestasi akademik mahasiswa, dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan Perambatan Balik (JST-PB). Hasil penilitian menunjukkan bahwa keaktifan mahasiswa di organisasi tidak selalu memiliki regresi negatif terhadap peningkatan prestasi mahasiswa. Dari tiga variabel input , dua variabel yaitu jumlah kelompok binaan dan prestasi organisasi menunjukkan regresi positif terhadap variabel output yaitu IPK mahasiswa. Selanjutnya dapat dilakukan penelitian mengenai faktor lain yang dapat mempengaruhi baiknya prestasi akademik mahasiswa. Kata kunci : Organisasi Kemahasiswaan, Keaktifan Organisasi, Prestasi Akademik, IPK, Regresi, JST-PB
CITATION STYLE
Rahmadyah, A. A., & Sutojo, T. (2017). Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Mengukur Regresi Antara Keaktifan Mahasiswa di Organisasi Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa. Techno.Com, 16(3), 240–248. https://doi.org/10.33633/tc.v16i3.1409
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.