Penambangan di Dusun Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY telah berlangsung sejak tujuh tahun lalu. Pertambangan dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan alat alat sederhana seperti cangkul, martil, sekop, dan linggis. Akibat dari kegiatan penambangan menghasilkan perubahan fungsi lahan dan bentang alam lahan yang berakibat pada peningkatan degradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan survey, pemetaan, dan analisis uji laboratorium. Parameter yang digunakan dalam penentuan tingkat kerusakan lahan antara lain pengembalian tanah pucuk, kedalaman lubang galian, relief dasar galian, batas kemiringan tebing galian, dan tinggi dinding galian. Hasil evaluasi kerusakan lahan berdasarkan kondisi fisik lahan memiliki tingkat kerusakan lahan buruk pada parameter pengembalian tanah pucuk, batas kemiringan tebing galian, dan tinggi dinding galian. Kelas kerusakan lahan sedang pada parameter relief dasar galian, dan kelas kerusakan baik pada parameter kedalaman lubang galian. Kegiatan reklamasi dilakukan dengan melakukan penataan lahan dan revegetasi. Penataan lahan berupa pembuatan teras dengan tinggi jenjang 2 meter dan lebar jenjang 4,5 meter, back slope sebesar 2o dan pembuatan saluran pengendali air dengan bentuk trapesium. Kegiatan revegetasi berupa penanaman pohon mangga dengan jarak tanam 4m x 4m x 4m dan lubang tanam sedalam 1m x 1m x 1m. Pohon mangga ditanam sebanyak 657 buah pada area teras dan dasar teras. Kata Kunci: Degradasi lahan, Kerusakan lahan, Kesesuaian lahan, reklamasi, perkebunan mangga.
CITATION STYLE
Priasto, B., Suharwanto, S., & Wicaksono, A. P. (2021). Perencanaan Teknik Reklamasi Lahan Tambang Kalsilutit pada Tambang Rakyat di Dusun Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI, 2(1). https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4450
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.