KERUSAKAN ALAM SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

  • Hasibuan C
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Proses pembuatan karya dengan tema dan konsep kerusakan alam ini berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami, pengamatan, dan pengumpulan referensi-referensi mengenai kerusakan alam yang terjadi. Melalui karya-karya tersebut, diharapkan pesan mengenai kerusakan alam seperti penebangan illegal hutan, pembunuhan hewan langka, pencemaran lingkungan dan dampak negatif lainnya yang ditimbulkannya dapat tersampaikan kepada apresiator karya. Karya-karya       lukisan dua dimensional dalam artikel ini menggambarkan fenomena kerusakan alam yang difantasikan tidak secara nyata namun dilukiskan secara  logika (realistik). Aliran Seni yang digunakan untuk melukiskan tema tersebut adalah Surrealisme, sehingga objek sering tampil  dengan tidak  logis  dan imajinatif seakan-akan melukis alam mimpi saja. Aliran  Surrealisme  figuratif dan  Surrealisme  murni/photografik dipilih karena aliran ini dapat menampilkan visual fenomena kerusakan alam dalam lukisan dengan bebas berimajinasi dan berfantasi, sehingga dapat lebih menggugah perasaan mengenai suasana kejadian dan dampak yang ditimbulkan dari fenomena kerusakan alam. Objek-objek yang dilukiskan dalam karya-karya dipilih dan dideformasi sesuai dengan fenomena  kerusakan  alam  dan kaitannya  dengan  subject matter yang diangkat sehingga dapat menggambarkan fenomena kerusakan alam dan dampak yang  ditimbulkan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasibuan, C. M. (2019). KERUSAKAN ALAM SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 22(3), 149–156. https://doi.org/10.24821/ars.v22i3.2950

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free