Hasil analisis situasi sehubungan dengan pembelajaran matematika di 2 sekolah mitra yang ada di gugus II kecamatan Amanuban Barat yaitu SD Inpres Oenali dan SD Inpres Oefatu menunjukkan pelaksanaan pembelajaran matematika yang abstrak dan berpaku pada buku teks saja, keberadaan alat peraga matematika sangat minim, kemampuan guru dalam pembuatan alat peraga matematika masih kurang, pertemuan KKG dan pelatihan-pelatihan tingkat kabupaten lebih diarahkan pada kegiatan pembuatan administrasi pembelajaran dan belum menyentuh pada esensi dari pembelajaran matematika seperti desain alat peraga. Solusi dari permasalahan ini adalah transfer ipteks bagi guru-guru berupa pendampingan pembuatan dan penerapan alat peraga matematika. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan yang dilakukan dengan mengadopsi langkah-langkah penelitian tindakan melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan dan keterampilan guru dalam pembuatan dan penerapan alat peraga matematika yang memungkinkan siswa melakukan aktivitas matematika dengan memanfaatkan alat peraga dalam pembelajaran di kelas.
CITATION STYLE
Taneo, P. N. L., Daniel, F., & Bien, Y. I. (2018). Pendampingan Pembuatan dan Penerapan Alat Peraga Matematika bagi Guru SD Gugus II Kecamatan Amanuban Barat. Publikasi Pendidikan, 8(3), 229. https://doi.org/10.26858/publikan.v8i3.6805
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.