Beberapa dekade belakangan ini kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dan khususnya Provinsi Riau telah menjadi krisis lingkungan yang menjadi sorotan. Namun, kondisi kering akibat El Nino tahun 2015 menjadikan musim kebakaran di tahun itu sebagai yang terburuk dalam dua puluh tahun terakhir dengan sekitar 2,6 juta Ha lahan terbakar. Kebakaran tersebut banyak membakar lahan gambut kaya karbon, membuat jutaan orang di Asia Tenggara terpapar kabut beracun yang setara dengan tiga kali lipat emisi gas rumah kaca tahunan di Indonesia. Sehingga perlu adanya sebuah penelitian untuk menganalisis pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut dengan mengaplikasikan analisis PESTLES. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran stakeholder dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut di Provinsi Riau menggunakan analisis PESTLES. Peneliti berharap analisis studi kasus ini dapat memberikan manfaat bagi pemerintah, badan usaha milik negara, stakeholder dan masyarakat dalam dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan gambut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan dari analisis PESTLES didapati bahwa tugas dari segala perangkat daerah yang dimiliki di Provinsi Riau telah lengkap dan hanya diperlukan kerjasama yang baik antar sektor dan menghindari ego sektoral yang sering terjadi di daerah. Sehingga koordinasi sebagai aksi tanggap menjadi kunci yang tepat untuk mencegah terjadinya kejadian kebakaran hutan dan lahan.
CITATION STYLE
Azhari, Y., Thomson, G., Abduh, M., & Ryaniraffiyadita. (2022). ANALISIS PESTLES PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DI PROVINSI RIAU, INDONESIA. JURNAL PELITA KOTA, 3(2), 173–188. https://doi.org/10.51742/pelita.v3i2.467
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.