Babadotan memiliki kandungan aktif seperti alkaloid, saponin, polifenol, minyak atsiri dan flavonoid. Bagian daun memiliki sifat bioaktifitas sebagai antibakterial dan dapat digunakan sebagai penghambat miktoorganisme. Kandungan tersebut mampu melindungi kulit dari berbagai jenis infeksi mikroorganisme. Babadotan memiliki fungsi yang sangat potensial untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah pada sabun mandi cair. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui harga pokok produksi, harga jual serta laba yang didapat pada pembuatan sabun cair menggunakan daun babadotan. Metode penentuan biaya produksi menggunakan metode Full Costing. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengecekan pasar serta analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa usaha sabun cair dari ekstrak babadotan mampu memberikan laba perbulan sebesar Rp.13.729.675 dengan harga jual Rp.19.802.
CITATION STYLE
Sartika, D., Febrianda, S. Y., & Susilawati, S. (2023). ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PEMBUATAN SABUN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES). Agroindustrial Technology Journal, 7(1). https://doi.org/10.21111/atj.v7i1.9411
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.