Banjir merupakan suatu bencana alam yang selalu terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda di mana air dengan jumlah debit yang berlebih berada di daratan rendah yang kering. Berdasarkan hal ini dilakukan penelitian rawan banjir di Kabupaten Agam Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder berupa data topografi, kemiringan lereng, geologi dan jenis tanah, serta data curah hujan dan data penggunaan lahan. Penelitian ini dilakukan agar bisa mendapatkan tingkat kerawanan banjir dengan Sistem Informasi Geografis Pada penginderaan jauh menggunakan Analisis Weighted Scorring yang dapat diaplikasikan untuk meng-identifikasi potensi bencana banjir suatu daerah. Kabupaten Agam memiliki luas daerah 2.232,30 Km2 atau (5,29%) dari luas total wilayah provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Agam memiliki kondisi topografi yang bervariasi dan daerah ini merupakan daerah yang dikategorikan sebagai daerah yang rawan banjir dikarenakan memiliki intensitas rata-rata hujan yang cukup tinggi pada wilayah timur, hal ini juga didukung dengan topografi daerah kabupaten Agam yang didominasi oleh daratan yang curam, dan sistem drainase yang buruk yaitu lebih dari 50% wilayah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lalu data tutupan lahan sawah dan juga pemukiman dengan curah hujan tahunan sebesar 3200 - 3700 mm/thn, sehingga < 50% daerah ini berpotensi rawan banjir
CITATION STYLE
Septian, A., Elvarani, A. Y., Putri, A. S., Maulia, I., Damayanti, L., Pahlevi, M. Z., & Aswad, F. H. (2020). Identifikasi Zona Potensi Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 11–22. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.