Penelitian ini bertujuan menguji apakah budaya organisasi, gaya kepemimpinan, imbalan moneter merupakan anteseden dari komitmen organisasi dan apakah tekanan anggaran waktu, kompleksitas tugas, diskusi reviu kertas kerja audit dan komitmen organisasi merupakan anteseden dari motivasi. Penelitian ini juga menguji konsekuensi dari komitmen organisasi dan motivasi serta antesedennya terhadap kinerja auditor. Penelitian ini menggunakan 276 auditor internal yang bekerja pada Lembaga Pemerintah Non Departemen1 sebagai responden. Alat analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) yang diolah dengan menggunakan software Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi merupakan anteseden dari komitmen organisasi, sedangkan diskusi reviu kertas kerja auditor dan komitmen organisasi merupakan anteseden dari motivasi auditor. Penelitian ini juga membuktikan bahwa komitmen organisasi, motivasi, tekanan anggaran waktu, dan diskusi reviu kertas kerja audit mempunyai konsekuensi positif terhadap kinerja auditor, sedangkan budaya organisasi mempunyai konsekuensi negatif terhadap kinerja auditor.
CITATION STYLE
Marganingsih, A., & Martani, D. (2010). ANTESEDEN KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI: KONSEKUENSINVA TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERN PEMERINTAH. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 7(1), 79–108. https://doi.org/10.21002/jaki.2010.05
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.