Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dengan teman sebayanya. Stunting dipengaruhi oleh rendahnya kualitas gizi yang diberikan kepada anak. Dalam pemenuhan gizi diperlukan sayuran yang bermutu, salah satu solusinya yaitu menanam sayuran kangkung secara organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung sebagai pencegahan stunting di Desa Alue Ambang Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini menggunakan metode (RAK) rancangan acak kelompok non faktorial terdiri dari 1 faktor 5 kombinan masing-masing diulang 8 kali. faktor yang diuji adalah pupuk kompos dengan taraf (KO) 100%, tanah /8 kg (K1) 2 kg kompos, (K2) 4 kg kompos, (K3) 6x6 kompos dan (K4) 8 kg kompos. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kompos dengan dosis yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 10, 15, 20 dan 25 HST. Berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun umur 10, 15, 20 dan 25 HST. Namun berpengaruh tidak nyata pada umur 10 HST. Berpengaruh sangat nyata terhadap panjang daun, luas daun dan berat berangkasan basah umur 25 HST.
CITATION STYLE
Ansyari, F. (2022). PEMBERIAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans poir) SEBAGAI PENCEGAHAN STUNTING. Agrifor, 21(1), 129. https://doi.org/10.31293/agrifor.v21i1.5931
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.