Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) pada Beberapa Galur Padi Gogo Unsyiah Abdya

  • Muzdhalifah P
  • Sayuthi M
  • Marlina M
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak. Penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae merupakan salah satu penyakit penting yang dapat menurunkan produksi padi gogo. Salah satu upaya pengendaian penyakit hawar daun dapat menggunakan agen hayati (FMA). FMA merupakan salah satu fungi dari kelompok plant growth promoting fungi (PGPF) yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus dapat mengendalikan berbagai jenis penyakit PGPF dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman melalui beberapa mekanisme yaitu produksi hormon, membantu mineralisasi dan penekanan mikroorganisme yang merugikan tanaman. Peubah yang diamati meliputi panjang lasio daun (cm) dan jumlah anakan maksimum (batang). Aplikasi FMA berpengaruh  terhadap perkembangan  penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae, pada dosis 10 dan 20 g dapat menghambat panjang lesio yang ditimbulkan lebih pendek, dan meningkatkan  jumlah  anakan. Dosis  FMA  10  g/tanaman  merupakan  dosis  yang  tepat  dalam  mengendalikan penyakit hawar daun bakteri (HDB) dan meningkatkan jumlah anakan maksimum. Abstract. Bacterial leaf blight (HDB) caused by Xanthomonas oryzae pv. oryzae is one of the important diseases that can reduce upland rice production. One of the efforts to control leaf blight can use biological agents (FMA). FMA is one of the fungi from the plant growth promoting fungi (PGPF) group that is able to increase plant growth while controlling various types of diseases. PGPF can improve plant growth through several mechanisms, namely hormone production, helps mineralization and suppression of microorganisms that harm plants. The observed variables included leaf laceration length (cm) and the maximum number of tillers (stems). FMA application affects the development of bacterial leaf blight (HDB) caused by Xanthomonas oryzae pv. oryzae, at a dose of 10 and 20 g can inhibit the length of the resulting lesion is shorter, and increase the number of tillers. FMA dose of 10 g/plant is the right dose in controlling bacterial leaf blight (HDB) and increasing the maximum number of tillers.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muzdhalifah, P., Sayuthi, M., & Marlina, M. (2022). Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) pada Beberapa Galur Padi Gogo Unsyiah Abdya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(3), 564–571. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i3.20920

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free