Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh penambahan ampas kecap dalam ransum terhadap kualitas eksterior telur burung puyuh. Materi yang digunakan yaitu 360 ekor burung puyuh dengan umur 82 hari. Perlakuan penelitian ini adalah suplementasi ampas kecap dalam pakan burung puyuh dengan level 0%, 5,8%, 11,6%, dan 17,4%. Parameter yang diamati meliputi bobot telur, berat cangkang, ketebalan cangkang, pori-pori cangkang dan kekuatan cangkang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, setiap unit percobaan berisi 15 ekor burung puyuh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila ada pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Ducan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas kecapdalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot telur, berat cangkang, ketebalan cangkang, dan pori-pori cangkang, namun berpengaruh nyata terhadap peningkatan kekuatan cangkang telur (P>0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah penambahan ampas kecap dalam ransum pada taraf 17,4% menghasilkan cangkang telur yang paling kuat. Penambahan ampas kecap dalam ransum juga dapat mempertahankan bobot telur, berat cangkang, ketebalan cangkang, dan pori-pori cangkang telur burung puyuh.
CITATION STYLE
Pangesti, K. (2022). PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS KECAP DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERIOR TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica). Inisiasi, 87–98. https://doi.org/10.59344/inisiasi.v11i2.48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.