Salah satu ukuran tingkat kesejahteraan yang saat ini sedang menjadi perhatian pengambil kebijakan adalah indeks kebahagiaan. Indeks kebahagiaan Indonesia tahun 2017 sebesar 70,69. Selain itu, juga terdapat indeks kebahagiaan untuk setiap provinsi. Provinsi yang memiliki indeks kebahagiaan paling rendah adalah Provinsi Papua yaitu sebesar 67,52. Sedangkan provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 75,68. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan indeks kebahagiaan di setiap provinsi. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan enam variabel yang diduga berpengaruh terhadap indeks kebahagiaan di Indonesia. Data diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan tidak membentuk pola tertentu, sehingga dilakukan analisis menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated dengan metode pemilihan titik knot optimumnya adalah GCV (Generalized Cross Validation). Hasil analisis menunjukkan model regresi nonparametrik Spline Truncated terbaik untuk pemodelan indeks kebahagiaan di Indonesia tahun 2017 menggunakan kombinasi titik knot 1,3,2,1,3,2. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya nilai GCV paling minimum yaitu sebesar 0,31. Nilai kebaikan model atau R 2 yang dihasilkan juga sangat tinggi yaitu sebesar 97,85% dengan enam variabel prediktor yang berpengaruh yaitu variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), jumlah penduduk miskin, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Angka Partisipasi Sekolah (APS), dan rasio rumah sakit per satu juta penduduk.
CITATION STYLE
Rositawati, A. F. D., & Budiantara, I. N. (2020). Pemodelan Indeks Kebahagiaan Provinsi di Indonesia Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 8(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v8i2.45160
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.