Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan adalah salah satu rumah sakit jiwa ternama di Indonesia yang berdiri menangani para pasien gangguan jiwa sejak tahun 1876. Dalam kegiatan keperawatan pasien gangguan jiwa, terdapat kegiatan komunikasi kelompok terapi. Komunikasi kelompok terapi yang terjadi antar pasien gangguan jiwa ini memiliki berbagai fungsi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi kelompok yang mencakup jaringan komunikasi kelompok, tipe komunikasi kelompok, fungsi komunikasi kelompok, dan komunikasi verbal dan non-verbal. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode penelitian studi kasus. Data yang akan dianalisis diperoleh dari observasi dan wawancara dengan tiga orang pasien gangguan jiwa sebagai kelompok kecil serta satu perawat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara para pasien gangguan jiwa berkomunikasi dalam kelompok terapi dan fungsi komunikasi kelompok pada pasien gangguan jiwa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi kelompok terapi yang terjadi di RSJ termasuk dalam jaringan komunikasi kelompok semua saluran. Informan pasien menyampaikan pesan verbal untuk mengenal satu sama lain, dan memberikan pesan non-verbal untuk menyampaikan perasaannya. Sedangkan fungsi komunikasi kelompok yang paling terlihat adalah fungsi sosial dan fungsi persuasif.
CITATION STYLE
Wilson, W., & Azeharie, S. S. (2019). Studi Komunikasi Kelompok Terapi pada Pasien Gangguan Jiwa di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Koneksi, 2(2), 627. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3946
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.