Menggali Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Tradisi Doa Makam Di Kampung Gisi Desa Tembeling

  • Muasmara R
  • Suri D
  • Astuti D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tradisi doa makam dipusara Tun Setia (Sang Setia) dalam masyarakat Kampung Gisi merupakan sistem religi dan kepercayaan masyarakat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk ziarah ke kuburan lebih akrab dikenal dengan “doa makam” yang dilaksanakan pada Minggu, 17 Oktober 2021. Pada kesempatan ini, Tim Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri melakukan pegabdian menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR), dimana mahasiswa melakukan inkulturisasi dengan masyarakat, tidak memisahkan diri dan saling bekerjasama dengan warga setempat. Teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung terhadap sejumlah informan kunci yang berada di sekitar objek pengabdian dengan mengungkapkan apa adanya kondisi setempat, melaui tahapan pengabdian yang dilakukan adalah: (1) Mengumpulkan data; (2) Mengikuti Kegiatan Tradisi “Doa Makam”; (3) Mengajarkan Doa Harian, Surah Pendek, dan Bahasa Arab, serta; (4) Tabligh Akbar Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pemahaman dalam memaknai tradisi doa makam, bukanlah sarana untuk meminta kepada makam, melainkan kepada Allah SWT.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muasmara, R., Suri, D. A., Astuti, D. F., Wahyuni, D., Meliany, M., Ridwan, M., … Qatrunnada, S. (2022). Menggali Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Tradisi Doa Makam Di Kampung Gisi Desa Tembeling. JPPM Kepri: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau, 2(1), 22–33. https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v2i1.331

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free