Penelitian dilatabelakangi oleh keragaman etinik, suku bangsa, bahasa, warna kulit, agama, dan status sosial masyarakat di Jawa Barat yang berpotensi terjadinya konflik horizontal apabila tidak dibekali dengan pendidikan multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustaan dan teknik konten analisis. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam rangka menumbuhkan sikap saling menghargai, tidak mudah curiga, dan membangkitkan semangat untuk menjaga keutuhan NKRI. Walaupun penelitian mengenai pendidikan multikultural sudah banyak dilakukan, namun kenyataannya model pendidikan seperti ini belum dapat direalisasikan secara utuh dalam jiwa masyarakat Jawa Barat. Oleh karenanya, diperlukan adanya strategi pengembangan pendidikan multikultural untuk menjaga keharmonisan masyarakat di Jawa Barat serta menumbuhkan sikap pluralisme dan menghargai perbedaan. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah brainstorming (tukar gagasan) dan pelaksanaan kegiatan, baik yang bersifat wacana (seperti seminar, lokakarya, dan talk show), maupun yang bersifat praktis (seperti riset, penyusunan modul, penyusunan kurikulum baru, pembuatan buku, pelatihan-pelatihan, simulasi, kampanye media dan lainnya).
CITATION STYLE
Fajrussalam, H., Ruswandi, U., & Erihadiana, M. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI JAWA BARAT. Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 9(1). https://doi.org/10.24235/edueksos.v9i1.6385
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.