Upacara petik laut merupakan bentuk ungkapan penghargaan masyarakat nelayan terhadap laut yang telah menjadi sumber kehidupan. Disisi lain juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberi keselamatan dan limpahan rezeki melalui hasil laut. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji sejarah dan perkembangan budaya upacara petik laut yang dilakukan masyarakat Muncar serta makna dan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam upacara tersebut melalui penelitian studi pustaka untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis. Upacara petik laut merupakan acara wajib yang dilaksankan oleh masyarakat Muncar setiap tahun sekali tepat pada tanggal 15 bulan Suro. Upacara ini telah dilaksanakan tercatat sejak tahun 1901, namun sudah berlangsung lama jauh sebelum tahun 1901 dan masih terpelihara hingga kini. Berdasarkan unsur-unsur yang digunakan dalam ritual upacara dan prosesi pelaksanaan ritual petik laut dapat disimpulkan bahwa upacara ini merupakan akulturasi budaya prasejarah dan islam. Perkembangan era modern tidak membuat upacara petik laut menghilang namun tetap lestari dan mengalami perubahan serta perkembangan. Hal tersebut tidak terlepas dari masyarakat pendukungnya yang tetap melestarikan dan mempertahankannya sebagai tradisi karena memiliki manfaat sehingga dapat dikatakan juga sebagai kearifan lokal. Inti dari prosesi upacara petik laut adalah larung sesaji dan pada perkembangan selanjutnya dipengaruhi oleh berbagai unsur budaya islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara petik laut bukan hanya sekedar budaya atau tradisi masyarakat muncar melainkan bentuk kearifan lokal yang memiliki manfaat dan nilai yang dapat digunakan di kehidupan modern. Manfaat dari petik laut ini adalah untuk menjaga kelestarian laut serta mengandung berbagai nilai penting dalam kehidupan masyarakat, yaitu nilai gotong royong, sosial, estetika, dan religi.
CITATION STYLE
Nurmalasari, E. (2023). Nilai Kearifan Lokal Upacara Petik Laut Muncar Sebagai Simbol Penghargaan Nelayan Terhadap Limpahan Hasil Laut. Jurnal Artefak, 10(1), 43. https://doi.org/10.25157/ja.v10i1.9749
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.