PENGARUH PUPUK KASTING DAN MACAM BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN MUTU JAHE MUDA

  • SMD R
  • Darwati I
  • Moko H
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Kendala utama dalam produksi jahe (Zingiber officinale, Rosc.) adalah kurang tersedianya benih yang bermutu dan komponen teknologi pemupukan yang tepat. Upaya pemilihan bahan tanaman yang bermutu serta penggunaan kasting telah dilakukan melalui penelitian yang bertujuan untuk memberikan petunjuk tentang kondisi optimum benih berdasarkan posisi bagian rimpang (umur fisiologis) yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman serta dosis optimum dari penggunaan kasting. Percobaan ini dilaksanakan di Instalasi Penelitian Cimanggu, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, pada bulan Agustus 1996 sampai Januari 1997 yang merupakan percobaan pot. Bahan tanam berasal dari jahe putih besar yang dipanen pada umur 10 bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial, 3 ulangan. Faktor pertama terdiri atas perlakuan umur fisiologis posisi bagian rimpang : bagian rimpang ke II, III dan IV dan faktor kedua terdiri atas takaran pupuk kasting : 0; 0,25; 0,50; 0,75; 1,0 kg/tanaman/pot. Setiap perlakuan dalam satu ulangan terdiri atas 6 contoh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kasting meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah daun, bobot segar rimpang, bobot kering tanaman (daun, batang, akar dan rimpang), produksi pati, serapan hara N, P, K dan C-organik. Penggunaan benih pada posisi bagian rimpang ke II, III dan IV yang dikombinasikan dengan kasting 0,50 kg/tanaman dapat meningkatkan bobot kering rimpang masing-masing 62,17g, 59,49g dan 58,65 g/tanaman dengan kadar pati 40,71%, 34,36% dan 39,57%. Kata kunci : Jahe,  Zingiber  officinale,  pupuk  kasting,  benih, pertumbuhan, produksi, mutu, Jawa Barat ABSTRACT The effect of casting fertilizer and types of seeds on growth, yield and quality of young ginger The most important constrains in ginger (Zingiber officinale Rose) production are lack of good quality seeds and components of fertilizer technology. The research was conducted to obtain the optimum condition for ginger production from different parts of rhizome (physiological age) and optimum dosage of casting. The research was conducted in Cimanggu Research Instalation, Indonesian Spice and Medicinal Crops Research Institute (ISMECRI) Bogor from August 1996 until January 1997 in pot experiment which was arranged in completely randomized design with 2 factors and 3 replications. The first factor was 3 parts of rhizome position (secondary, tertiary and quarter rhizomes) while the second factor was dosage of casting fertilizer (0; 0.25; 0.50; 0.75; 1.0 kg/plant). The results of the research indicated that the use of casting fertilizer could improve the height of plant, number of leaves, number of tillers, fresh weight and dry weight of rhizome, dry weight of leaves, dry weight of stem and dry weight of root. Casting application improved starch content and nutrient absorbtion of N, P, K and organic carbon. Combination treatment of secondary, tertiary and quarter rhizomes combined with application of casting 0.50 kg/plant, improved dry weight of rhizome 62.17 g, 59.49 g and 58.65 g/plant and starch content of rhizome 40.71%, 34.36% and 39.57% respectively. Key words : Zinger, Zingiber officinale, casting fertilizer seeds, growth, yield, quality, West Java

Cite

CITATION STYLE

APA

SMD, R., Darwati, I., & Moko, H. (2020). PENGARUH PUPUK KASTING DAN MACAM BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN MUTU JAHE MUDA. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 12(1), 7. https://doi.org/10.21082/jlittri.v12n1.2006.7-14

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free