Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi mainan tunggang anak dari plastik. Alur produksinya dimulai dari pencampuran bahan baku, proses injeksi, proses perakitan, dan proses packing. Selama proses produksinya, ditemukan defect yang jumlahnya cukup banyak pada proses injeksi. Dengan total sembilan jenis defect yang terjadi yaitu defect short shot, warna tidak sesuai, cloudy, sticking, cracking, black streaks, flashing, voids, dan lain- lain. Dengan tiga jenis defect yang paling mendominasi adalah defect short shot, defect warna tidak sesuai, dan defect cloudy dengan persentase sebesar 51,218%. 37,672%, dan 4,275%. Oleh karena itu, dilakukan analisis menggunakan metode six sigma dengan tahapannya yaitu define, measure, analyze, improve, dan control. Dalam menentukan performa perusahaan, dilakukan perhitungan nilai DPMO yang diperoleh sebesar 2.825,99 dan nilai sigma sebesar 4,267. Setelah dilakukan analisis terhadap masalah yang terjadi, didapatkan usulan dengan pembuatan check sheet per tipe produk, pembuatan check sheet penerimaan bahan baku, dan perbaikan SOP work in process. Pada tahapan control dilakukan perhitungan kembali nilai DPMO dan nilai sigma sesudah implementasi usulan. Dengan nilai DPMO sebesar 2.384,76 dan nilai sigma sebesar 4,32. Artinya terdapat peningkatan dari nilai DPMO dan nilai sigma sehingga analisis six sigma yang digunakan efektif.
CITATION STYLE
Afrillia, S., Kosasih, W., & Saryatmo, M. A. (2022). PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM UPAYA MINIMASI DEFECT INJECTION MOULDING PADA PROSES PRODUKSI MAINAN PLASTIK TUNGGANG ANAK. Jurnal Mitra Teknik Industri, 1(3), 317–328. https://doi.org/10.24912/jmti.v1i3.23512
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.