Abstrak: Selama masa pandemi, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada bayi dan balita. Salah satu pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah pijat bayi dengan menggunakan gerakan-gerakan tertentu yang memiliki banyak manfaat. Kenyataannya, tidak banyak kader posyandu di kecamatan Layana yang terlatih melakukan pijat dengan teknik yang benar. Pijat bayi bisa dilakukan oleh orang tua tetapi kebanyakan orang tua takut untuk memijat bayinya sendiri. Tujuan pengabdian ini agar orang tua dan kader posyandu dapat memijat bayi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan fungsi organ tubuh. Kegiatan tersebut dilakukan melalui metode penyuluhan berupa tanya jawab dan pelatihan pijat bayi. Di awal kegiatan peserta diberikan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal peserta tentang pijat bayi, dilanjutkan dengan ceramah dan tanya jawab kemudian pelatihan. Diakhir kegiatan diberikan posttest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta. Proses pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan sukses. Peserta sangat aktif, dalam memberikan pertanyaan dan terlihat dari hasil pretest berada pada kisaran 51-65% atau kategori sedang. Hasil Postest mengalami peningkatan pada kisaran 75-90% atau kategori tinggi. Kegiatan edukasi ini dinilai efektif untuk melakukan terapi pijat sesuai standar operasional prosedur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.Abstract: During the pandemic, various efforts were made to prevent the spread of COVID-19 in infants and toddlers. One of the health services provided is baby massage using certain movements that have many benefits. In fact, not many posyandu cadres in Layana sub-district are trained to do massage with the correct technique. Baby massage can be done by parents but most parents are afraid to massage their baby themselves. The purpose of this service is so that parents and posyandu cadres can massage babies to overcome various health problems and improve organ function. The activity was carried out through counseling methods in the form of questions and answers and baby massage training. At the beginning of the activity the participants were given a pretest to determine the participants' initial knowledge about baby massage, followed by lectures and questions and answers then training. At the end of the activity, a posttest was given to determine the increase in participants' knowledge. The process of implementing community service has been carried out successfully. Participants were very active, in asking questions and as seen from the results of the pretest the was in the range of 51-65% or the moderate category. Posttest results have increased in the range of 75-90% or high category. This educational activity is considered effective for performing massage therapy according to standard operating procedures to increase endurance.
CITATION STYLE
Asrawaty, A., Sumiaty, S., & Asike, H. (2022). EDUKASI TERAPI PIJAT UNTUK MENJAGA SISTEM IMUN BAYI 6-12 BULAN DI MASA ADAPTASI KENORMALAN BARU. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(1), 328. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6360
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.