Telah dilakukan pengukuran dengan metode magnetik untuk mengetahui struktur bawah permukaan di sekitar gunung kelud. Pengambilan data dilakukan secara acak pada area seluas 0,6 km x 1 km dengan jumlah titik yang diperoleh 244 titik ukur. Proses akusisi dilakukan dengan menggunakan Magnetometer Proton ENVI SCINTREX. Pengolahan data diawali dengan koreksi IGRF dan koreksi variasi harian untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian reduksi bidang datar, kontinuasi ke atas pada ketinggian 100 meter hingga 400 meter di atas sferoida referensi dan hasilnya digunakan untuk pemisahan anomali lokal dan regional. Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan adanya anomali dipole magnetik di sebelah timur yang membentang dari arah barat laut ke tenggara sebesar -2125 nT hingga 1863 nT. Metode Talwani 2-D digunakan untuk interpretasi kuantitatif. Model geologi yang dihasilkan adalah patahan atau sesar. Nilai suseptibilitas magnetik di bawah kubah kawah gunung kelud sampai ke gunung lirang (k=0,0124 emu/gram) didominasi batuan basalt, dan di gunung sumbing (k=0,0234 emu/gram – 0,0239 emu/gram) yang didominasi batuan andesit.
CITATION STYLE
Santosa, B. J., Mashuri, M., Sutrisno, W. T., Wafi, A., Salim, R., & Armi, R. (2012). INTERPRETASI METODE MAGNETIK UNTUK PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI SEKITAR GUNUNG KELUD KABUPATEN KEDIRI. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 2(1), 7. https://doi.org/10.26740/jpfa.v2n1.p7-14
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.