PEMETAAN JALUR PENDAKIAN PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT CEMARA GESENG VIA DESA SILANGJANA MENGGUNAKAN APLIKASI GPS ALPHINE QUEST DAN GOOGLE EARTH PRO

  • Bharata I
  • Mahariani D
  • Dwiantari A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendakian merupakan aktivitas olahraga yang banyak digandrungi generasi muda, namun tak jarang dari sisi karakter pendaki yang masih belum memiliki dasar –dasar navigasi, serta pemahaman tentang budaya masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan jalur pendakian yang ada Kawasan Hutan Lindung Bukit Cemara Geseng Via Desa Silangjana menggunakan aplikasi Gps Alphine Quest Dan Google Earth Pro dengan cara survei lapangan dan wawancara terkait dengan kearifan lokal masyarakat. Adapun hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang (1) Akses menuju titik start pendakian,(2) Tata cara perijinan pendakian yang meliputi perizinan ke Kantor Desa Silangjana, Klian Adat Desa Silangjana serta pemberitahuan kepada Klian Adat di Desa Sudaji dan Desa Lemukih serta kepada Dinas Kehutanan karena berkaitan denganKawasan Hutan Lindung Bukit Cemara Geseng. (3) Lokasi objek suci dan Diskripsi tentang jalur pendakianObjek suci yang ditemukan berupa Sanggah, Pelinggih Pohon besar, dan Pura di Puncak.. (4) Kepercayaan Lokal, adapun dari kepercayaan lokal berbentuk awig-awig yaitu “Sampunang Ngomong Capek” yang berarti jangan bilang capek khususnya pada saat menuju puncak Bukit Cemara Geseng, dimana masyarakat percaya bahwa mengucapkan kata tersebut dapat memberikan energi negatif. Selain terdapat data geografis yang didapatkan berkaitan dengan panjang jalur pendakian yaitu 2.149 meter, Beda tinggi sekitar 642 meter, Kelerengan medan pendakian rata – rata 32,3 %, dengan nilai maksimum lereng 33,4% dan nilai  minimum  18,2%, Untuk  waktu tempuh pendakian yaitu sekitar ± 145 Menit / 2 jam 25 menit. Dari hasil tersebut terbentuk sebuah peta jalur pendakian Bukit Cemara Geseng Via Desa Silangjana  yang atribut geografisnya. Selanjutnya, dalam mematuhi setiap kearifan lokal masyarakat yang ada para pendaki yang melakukan pendakian pada kawasan tersebut seyogyanya dapat mentaati peraturan adat yang berlaku. Selain itu kawasan hutan lindung merupakan sebuah kawasan yang harus dijaga kelestariannya baik yang mencakup, vegetasi, satwa, serta sumber daya yang terkandung pada kawasan hutan lindung.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bharata, I. B. A. Y., Mahariani, D., Dwiantari, A. A. M. A., Budiawan, K. S., Apriliyani, N. N. T., & Rahman, F. (2021). PEMETAAN JALUR PENDAKIAN PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT CEMARA GESENG VIA DESA SILANGJANA MENGGUNAKAN APLIKASI GPS ALPHINE QUEST DAN GOOGLE EARTH PRO. Jurnal ENMAP., 2(2), 1–9. https://doi.org/10.23887/em.v2i2.39131

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free