Jumlah penduduk kota di Indonesia meningkat pesat dalam satu decade terakhir. Kondisi ini membuat ketersediaan pangan masyarakat kota semakin tinggi. Hal ini menjadi semakin rumit ketika pandemic COVID-19 terjadi di perkotaan Indonesia secara cepat tersebar, yang membuat pemerintah membuat kebijakan PSBB. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak sosial ekonomi akibat adanya partisipasi masyarakat kota dengan pembuatan Kampung tangguh jagoan dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat di Kelurahan Sungai Selayur, Kota Palembang. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan metode kualiatif deskriptif, dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview) kepada 9 informan. Teori yang diacu adalah teori perubahan sosial dari Piort Sztompka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial adanya kampong tangguh jagoan adalah komunikasi antar warga sangat baik, partisipasi aktif setiap stakeholder, dan perbaikan pembangunan dibidang keamanan. Sedangkan dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat adalah pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan adanya berbagai jenis sayur-sayuran dan jenis dapat terpenuhi dan peningkatan pendapatan pengelola kampung tangguh jagoan.
CITATION STYLE
Jayatra, A., Hapsari, D., Soraida, S., & Izzudin, M. (2023). Studi Dampak Sosial Ekonomi Ketahanan Pangan Masyarakat Kota di Masa Pandemi COVID-19: Perspektif Sosiologi. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 9(2), 116–124. https://doi.org/10.23887/jiis.v9i2.54506
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.