Iklim yang tidak menentu dan tanah yang tidak subur merupakan faktor penyebab fluktuatifnya hasil panen. Selain itu, pemberian pupuk yang tidak tepat menyebabkan tanaman kangkung darat tidak dapat menyerap nutrisi secara optimal. Aplikasi asam humat sebagai biostimulan dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah dan mengoptimalkan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi asam humat terhadap pertumbuhan, produktivitas, dan serapan nitrogen pada tanaman kangkung darat. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang meliputi 7 perlakuan yaitu kontrol, pemberian asam humat melalui daun dengan dosis 5 mg/L, 20 mg/L, dan 35 mg/L, dan melalui akar dengan dosis 5 mg/L, 20 mg/L, dan 35 mg/L. Media tanam berupa tanah tanpa penambahan pupuk dasar untuk melihat hasil paling optimal dari pengaruh pemberian asam humat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam humat dosis 20 mg/L melalui daun maupun akar menyebabkan peningkatan tinggi tajuk, diameter batang, jumlah daun, biomassa dan serapan nitrogen tanaman kangkung darat. Kadar klorofil tertinggi tanaman kangkung diperoleh pada perlakuan asam humat melalui daun pada dosis 35 mg/L. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian asam humat melalui daun dan akar dapat meningkatkan pertumbuhan, produktivitas, dan serapan N pada tanaman kangkung darat.
CITATION STYLE
Rahmandhias, D. T., & Rachmawati, D. (2020). The Effect of Humic Acid on Productivity and Nitrogen Uptake in Kangkong (Ipomoea reptans Poir.). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(2), 318–324. https://doi.org/10.18343/jipi.25.2.318
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.