Latar Belakang: Diare balita masih menjadi masalah baik secara global maupun di Indonesia. Diare tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian pada kalangan anak dibawah usia 5 tahun. Faktor lingkungan adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi kejadian diare balita. Tujuan: Mengetahui hubungan faktor lingkungan diantaranya sumber air minum, fasilitas jamban dan fasilitas cuci tangan dalam memengaruhi kejadian diare pada anak balita di Pulau Jawa. Metode: Desain yang digunakan pada penelitian adalah cross-sectional. Data yang digunakan bersumber dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Populasi penelitian adalah anak balita di seluruh provinsi di Pulau Jawa. Metode analisis multivariat yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel sumber air minum (OR= , fasilitas jamban (OR=1,848), dan fasilitas tempat cuci tangan (OR=2,040) dengan diare balita. Kesimpulan: Faktor lingkungan yakni sumber air minum, fasilitas jamban, dan fasilitas tempat cuci tangan memengaruhi kejadian diare balita di Pulau Jawa.
CITATION STYLE
Maulana, A. F., & Notobroto, H. B. (2023). Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Pulau Jawa (Analisis Data SDKI 2017). Media Gizi Kesmas, 12(2), 785–789. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.785-789
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.